TKI tenaga kerja terbesar di Korea.

Jakarta, BNP2TKI (6/9) - Indonesia menempati jumlah tertinggi dalam penempatan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Korea Selatan. Selain menempati jumlah terbesar dari 15 negara yang menempatkan TKA ke negeri gingseng itu, TKI juga dinilai berkualitas, cepat belajar, penuh dedikasi dan disiplin.Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Bidang Tenaga Kerja Asing Humam Resoucres Development Service of Korea (HRDS Korea), Jung Ill Sung kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) terhadap 2.465 peserta yang sedang mengikuti Seleksi Korea Language Test (KLT), di Kampus Universitas Pancasila, Minggu (5/9).

“Alhamdulillah, tahun ini, Indonesia nomor satu dalam jumlah pengiriman TKA di Korea dari 15 negara,” ujar Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat menanggapi pernyataan Jung Ill Sung kepada wartawan.

Dalam Sidak tersebut Kepala BNP2TKI didampingi oleh Deputi Penempatan Drs Ade Adam Noch, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah DR Ir Haposan Saragih, M.Ag, dan Dekan Psikologi Universita Pancasila DR Silverius Y Soeharso.

Sementara itu, dari Humam Resoucres Development Service of Korea (HRDS Korea), hadir Direktur Jenderal Bidang Kerjasama Luar Negeri Jung Ill Sung dan Direktur Tes KLT, Jeong Eun Hee.

Jumhur mengungkapkan, hingga periode Januari-Agustus 2009 ini, sudah hampir 2.494 TKI yang di kirim bekerja ke Korea melalui mekanisme penempatan Government to Government (G to G).

Jumlah TKI itu sudah melampaui penempatan TKA yang dikirim oleh pesaing Indonesia , yaitu Vietnam yang pada periode yang sama hanya menempatkan TKA sebesar 2.100 orang.

Dari 15 negara penempatan TKA ke Korea, kata Jumhur, hanya Indonesia yang dipercaya untuk menempatkan 2.000 orang TKA. Mereka ini akan ditempatkan di industri pengolahan perikanan darat dan di laut dijadwalkan terisi hingga 2011 mendatang.

Dia menambahkan, dari 2.000 TKI yang diminta itu, hingga akhir Desember ini Korea meminta 300-an TKI. Sisanya, 1.700 orang akan ditempatkan pada tahun 2011.

Menurut Jumhur, sebelumnya realisasi pengiriman TKI program G to G ke Korea pada 2008 telah mencapai 11.885 orang. Pencapaian ini melampui target yang diminta pemerintah Korea sebesar 9.500 orang.

“Sejak awal saya memimpin BNP2TKI tahun 2007, posisi Indonesia nomor 5 dalam penempatan TKA ke Korea . Posisi ini terus menaik hingga menjadi peringkat pertama,” papar Jumhur bangga,

Berdasarkan permintaan dari Human Resources Development of Korea (HRDK), pihak Korea pada 2010 ini membutuhkan 10.000 orang tenaga kerja asing untuk ditempatkan di sector manufactur, konstruksi, pertanian perikanan, dan service (jasa).

Sementara itu, Diretur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI Haposan Saragih mengungkapkan, dari rekapitulasi data EPS-KLT (Employment Permit System Korean Language Test), sejak 2009 hingga bulan Juli 2010 sudah ada 2.494 orang yang diberangkatkan ke Korea. Perinciannya, sector manufacture (1.463), Konstruksi (469), sector pertanian (30), Perikanan (530), dan sector jasa (2).

“Sebelumnya, pada 2009, khusus sector perikanan sudah diberangkatkan 919 orang,” terang Haposan.

Dengan adanya kepercayaan pihak Korea hanya meminta tenaga kerja perikanan dari Indonesia . Dia mengharapkan permintaan TKI ke depan nantinya akan lebih besar lagi jumlahnya.

“Dengan performance TKI, saya yakin ke depannya permintaan pengusaha Korea akan TKI kita lebih besar prospeknya,” papar Haposan. (zul)

Komentar

Postingan Populer