Progeram G to G Korea jalan terus.
Jakarta BNP2TKI (Selasa, 3/1)
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) hingga bulan Januari 2009 masih mengirimkan TKI ke Korea Selatan. Untuk bulan Januari 2009 telah dikirim TKI ke Korea sebanyak 87 orang, dengan menggunakan mekanisme program G to G.
“Dengan pengiriman 87 TKI ke Korea Selatan ini menjadi bukti bahwa tidak ada penghentian pengiriman TKI program G to G ke negeri gingseng,” ungkap Wayan Mandi, Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah BNP2TKI, Selasa (3/2).
Wayan membantah pernyataan beberapa kalangan mengenai penghentian penempatan TKI program G to G Korea. Yang ada, jelas Wayan, hanya ada pengunduran Pelaksanaan Pendaftaran dan Ujian Employment Permit System (EPL) – Korean Language Test (KLT) hingga adanya persetujuan kembali antara HRD Korea dengan BNP2TKI.
“Namun soal pengiriman TKI ke Korea lanjut terus, bahkan kini masih ada ratusan TKI yang sedang mengikuti Persiapan Akhir Pemberangkatan (PAP) di Depok, Cimanggis, Jabar,” papar Wayan.
Dalam situs BNP2TKI.go.id tertulis bahwa sehubungan dengan rencana pelaksanaan pendaftaran dan ujian EPS-KLT tahun 2009, diberitahukan kepada Calon TKI hal-hal sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Pendaftaran dan Ujian EPS-KLT waktunya diundur sampai dengan adanya persetujuan bersama antara HRD Korea dengan BNP2TKI;
2. Dihimbau kepada Calon TKI untuk mengikuti perkembangan informasi waktu, tempat pelaksanaan pendaftaran dan ujian serta persyaratan akan diumumkan di website http://www.bnp2tki.go.id.
Realisasi pengiriman TKI program G to G ke Korea tahun 2008 telah mencapai 11.885 orang. Pencapaian ini melampui target yang diminta pemerintah Korea sebesar 9.500 orang. Selain itu, BNP2TKI dengan mekanisem G to G juga melakukan penempatan 208 orang tenaga perawat ke Jepag tahun 2008, dan masih menyisakan kuota 792 perawat yang harus dikirim tahun 2009 ini.
Waspada Penipuan
Dalam kesempatan terpisah Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengungkapkan, tingginya gaji TKI di Korea dan lamanya kontrak kerja sampai 5 tahun telah mengakibatkan tingginya animo masyarakat untuk bekerja ke Korea.
Kondisi ini membuka peluang adanya penipuan lembaga yang berkedok ”pemerintah” untuk mengirim TKI ke Korea. Ia minta calon TKI program G to G Korea untuk mewaspadai aksi-aksi penipuan berkedok penempatan TKI program G to G ini.
"Kami sudah menggerebek sekitar 60 tempat di berbagai daerah yang menipu dan memeras calon TKI tujuan Korea," ungkap Jumhur. Saat ini berdasarkan data BNP2TKI, gaji bersih untuk TKI yang bekerja di Korea mencapai sekitar Rp. 7 juta hingga Rp. 8 juta per bulan. Para TKI umumnya bekerja di sektor formal yang membutuhkan keahlian dan ditempatkan di pabrik baja, suku cadang atau industri onderdil, plastik, dan tekstil.(zul)
Sumber : BNP2TKI
Komentar
Posting Komentar